...

Kenali Jenis-Jenis Paku Untuk Pekerjaanmu, Jangan Sampai Salah Pakai!

"Jangan sampai salah paku dalam pekerjaanmu; perhatikan ukuran, jenis, dan kekuatan yang dibutuhkan, sehingga hasilnya teguh dan sempurna."

Dalam dunia konstruksi, penggunaan paku merupakan hal yang paling umum. Bukan hanya pada pekerjaan konvensional, paku juga digunakan pada pekerjaan modern. -MegaBaja.co.id

Paku merupakan sebuah komponen yang fungsinya akan selalu bisa dimanfaatkan untuk waktu yang lama. Seperti yang banyak diketahui, fungsi paku sendiri adalah untuk merekatkan dua bagian dalam pekerjaan konstruksi.

Akan tetapi, perlu kamu ketahui juga bahwa berbeda jenis pekerjaan, maka paku yang digunakan juga berbeda. Dalam hal ini, pernahkah kamu berusaha untuk menancapkan paku di dinding, namun yang terjadi adalah paku yang dipalu jadi bengkok?

Yap! Itu berarti jenis paku yang kamu gunakan tidak sesuai dengan material yang akan dipaku. Bisa jadi material dinding yang kamu kerjakan terbuat dari beton yang memiliki kekuatan lebih tinggi dibanding material dinding lainnya.

Nah, supaya pekerjaanmu tidak terganggu dengan hal-hal seperti ini, maka kamu harus mengetahui apa saja jenis paku yang biasa digunakan dalam pekerjaan konstruksi? Yuk, simak lebih lanjut!

Jenis-jenis Paku Untuk Pekerjaanmu

1. Paku Kayu

Jenis paku yang satu ini adalah salah satu jenis paku yang paling umum dan banyak digunakan. Ini adalah definisi dari paku yang ada di gambaran semua orang. Paku kayu digunakan untuk pekerjaan yang ringan-ringan saja, sesuai namanya, paku kayu biasa digunakan untuk merekatkan material berbahan kayu.

Paku Kayu

Selain kayu, paku ini juga bisa digunakan untuk berbagai macam material. Namun tidak berlaku untuk permukaan dengan karakter yang kuat dan keras. Ukurannya pun beragam, mulai dari 2 sampai 10 cm.

2. Paku Beton

Kalau yang satu ini adalah enis paku yang tak kalah tenar dari paku kayu, dan tentunya kamu pasti sering melihat paku ini di kehidupan sehari-hari, bukan?

Paku Beton

Paku beton merupakan paku yang lebih kuat jika dibandingkan dengan paku kayu. Kamu bisa menggunakan paku ini untuk permukaan yang keras dan kuat, mulai dari kayu hingga dinding beton. Dengan kekuatannya, kamu tidak perlu khawatir akan terjadi kerusakan pada paku saat melakukan pekerjaan.

Warna paku beton sendiri biasanya terdapat dua varian, yaitu putih dan hitam. Ukurannya pun beragam, bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Umumnya mulai dari yang paling kecil dengan panjang 1.2 cm hingga ukuran 10 cm.

3. Paku Rivet

Selanjutnya adalah jenis paku dengan tampilan yang sedikit berbeda. Jika biasanya paku memiliki bentuk panjang dengan ujung runcing dan kepala yang lebar juga datar, maka paku rivet memiliki bentuk yang unik.

Kepala paku rivet terlihat lebih panjang dibanding kepala paku pada umumnya. Bagian kepalanya berukuran lebih tebal dibanding bagian badan yang dipisahkan oleh lempengan tipis. Sekilas terlihat seperti topi pesulap, ya?

Paku Rivet

Akan tetapi, bentuk kepala paku rivet ini juga berbeda-beda. Mulai dari bentuk kepala terbenam, kepala terbenam sebelah dan juga kepala utuh. Dengan adanya perbedaan bentuk kepala ini, maka kegunaannya pun berbeda.

Sedangkan fungsi utama dari paku rivet ini adalah untuk merekatkan permukaan yang kuat seperti pelat besi, sehingga pemasangannya pun dilakukan menggunakan alat khusus. Biasanya digunakan dalam konstruksi pembuatan kapal.

Paku rivet menjadi jenis paku dengan level kerekatan yang tinggi, maka dari itu dibutuhkan ketelitian saat memasangnya karena jika terjadi kesalahan, paku rivet sulit untuk dilepaskan.

Untuk ukurannya sendiri kembali dibedakan menjadi tiga jenis, ada jenis structural rivet dengan ukuran diameter 12 hingga 45 mm. Jenis boiler rivet dengan ukuran diameter 12 hingga 50 mm dan yang terakhir jenis paling kecil yaitu small rivet dengan diameter 2 hingga 10 mm saja. Berbeda ukuran, berbeda juga tingkat kesulitan saat pemasangannya.

4. Paku Seng

Sesuai namanya, paku ini diperuntukkan untuk memaku seng. Dengan permukaannya yang sudah dilapisi dengan lapisan anti karat, paku seng ini bisa bertahan lama tanpa korosi.

Paku Seng, sumber : Tokopedia

Bagian badan paku seng ini biasanya berbentuk ulir, fungsinya agar bisa mengikat seng lebih kuat. Pada bagian kepalanya juga berbentuk lebih lebar mirip seperti paku payung, gunanya agar bagian permukaan yang sudah dipaku tidak mudah bergeser.

Ukuran paku seng yang beredar di pasaran pun cukup beragam, mulai dari 7 – 10 mm. Sesuaikan dengan kebutuhan, ya.

5. Paku Duplex

Selanjutnya adalah paku duplex yang juga memiliki bentuk yang unik. Pada bagian kepala paku duplex terdapat dua kepala, fungsinya adalah untuk mengikatkan kawat agar tidak mudah bergeser dan terikat dengan sempurna.

Jenis paku yang satu ini biasanya digunakan dalam pengerjaan material yang akan dicor. Ukuran paku duplex sendiri mulai dari 8 sampai 15 cm.

6. Paku Clout Head

Memiliki batang yang pendek dengan kepala yang cukup besar menjadi ciri khas dari paku clout head ini. Walaupun batangnya pendek, ukuran kepalanya yang lebih lebar ini justru berfungsi untuk menjadi pengikat yang kuat.

Paku ini biasanya digunakan untuk material kayu. Ukuran kepalanya yang lebar tentu jadi lebih memudahkan kamu saat memalu. Paku clout head ini juga bisa digunakan sebagai dowel atau penyambung pada kayu.

7. Paku Cacing

Jika pada umumnya bentuk paku adalah sebuah batang panjang, maka berbeda sekali dengan jenis paku cacing ini.

Paku Cacing, seumber : Bukalapak

Bentuknya lebar dan bergelombang, fungsinya sama saja seperti paku pada umumnya yaitu merekatkan. Namun paku cacing ini memiliki kemampuan untuk merekatkan dengan lebih kuat. Khususnya untuk berbagai macam material dari kayu seperti triplek dan sejenisnya.

Ukuran paku cacing juga tidak terlalu besar, lebarnya hanya sekitar 9 – 15 mm dengan panjang 3 milimeter.

8. Paku Bengkirai

Menggunakan paku biasa pada permukaan kayu yang keras mungkin tidak akan mempan. Maka kamu bisa menggunakan paku bengkirai sebagai solusinya. Paku ini cocok digunakan untuk melubangi paku dengan karakter yang keras seperti kayu bakau dan bengkirai, sesuai namanya.

Paku ini juga bisa tahan lebih lama karena telah dilapisi galvanis sehingga tahan terhadap karat. Untuk penggunaannya, bisa disesuaikan dengan kebutuhan karena paku bengkirai memiliki variasi ukuran yang beragam. Mulai dari 1 sampai 4 inchi.

9. Paku Jok

Jenis paku yang satu ini memang tidak digunakan pada pekerjaan konstruksi. Akan tetapi lebih sering digunakan pada pekerjaan rumah tangga seperti perbaikan kursi dan sebagainya. Selain berfungsi untuk merekatkan, paku yang satu ini juga berfungsi untuk mempercantik tampilan karena desain kepalanya yang beragam.

Bentuknya mirip seperti paku payung, dengan batang yang kecil dan pendek. Jika kamu melihat kursi berbahan kulit, maka kamu akan familiar dengan paku yang satu ini. Ukurannya cukup mini dan hanya memiliki satu ukuran saja yaitu 0.5 inch.

Nah, itulah jenis-jenis paku yang banyak beredar di pasaran. Sekarang, kamu tidak akan kebingungan lagi saat melihat bentuk paku yang terlihat sama namun nyatanya berbeda. Dengan mengetahui jenis-jenisnya, maka kamu tidak akan sulit untuk memilih jenis paku apa yang cocok untuk pekerjaanmu. Semoga bermanfaat, ya!

Just an ordinary people.